Text
Soeharto: Setelah Sang Jenderal Besar Pergi
Tiga dekade lebih bukanlah waktu singkat bagi seorang presiden memimpin sebuah negara. Itulah yang dialami oleh Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia. Soeharto berada di puncak kepemimpinan selama 32 tahun, yakni sejak 1966 hingga 1998. Pada periode itu, ada semacam kontradiksi yang mencuat ke permukaan. Aura kejawen pun melekati setiap tindak tanduknya dalam memutuskan kebijakan.
Orde baru---begitu rezimnya dikenal--- terbilang sukses dengan program Pembangunan Nasional, tetapi juga meninggalkan noda yangsukar hilang. Dia tidak hanya dicintai oleh rakyatnya, tetapi banyak juga yang mencacinya. Berbagai cara dilakukan rezim ini untuk meraih tujuan-tujuannya, termasuk menggunakan kekuatan militer.
Di senja kala kekuasaannya, status "jenderal Besar" tersemat di depan nama Soeharto. Dia kemudian lengser setelah gelombang unjuk rasa memuncak pada 1998. Tidak semua orang terdekat Soeharto lantas pergi, ada juga yang masih setia.
Kisah tentang Soeharto
B01404 | 959.8037 CHU s | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain