Text
Birokrat [Bukan] Pelayan Koruptor: Telaah Korupsi, Demokrasi dan Pro-Poor Policy di Era Reformasi
Gerakan korupsi pada tahun-tahun terakhir ini diributkan dengan banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Korupsi ini kemudian berbuah pada kerugian yang diderita publik, yaitu hilangnya kesempatan publik untuk dipimpin oleh pemimpin bersih dan berkualitas serta makin maraknya suap dan korupsi di sektor publik. Saat Cina sedang sangat enerjik menabuh genderang perang melawan korupsi dengan moto "berburu singa dan membasmi lalat", di saat yang hampir bersamaan gerakan perang melawan korupsi di tanah air justru diluluhlantahkan dengan kroupsi yang dilakukan oleh para kepala daerah.
Buku ini akan melihat perkembangan korupsi di Indonesia, kemudian mendialogkan korupsi dengan isu-isu yang terkait dengannya seperti pengembangan nilai-nilai etika Islam dalam birokrasi, demokrasi, aktor kritis, pendidikan, dan kebijakan pengentasan kemiskinan yang berbasis bukti dan konteks. Bacaan ini diharapkan dapat menjadi pendamping bagi para mahasiswa yang kritis, aktifis gerakan anti korupsi dan pembangunan, birokrat dan pejabat untuk menelaah kembali posisi tegas masing-masing dalam pembangunan, gerakan anti korupsi, dan reformasi birokrasi. Khusus untuk para birokrat ada pesan istimewa yang hendak disampaikan, yaitu bahwa birokrat bukanlah pelayan koruptor. Menjadi kritis memang pilihan, namun tidak menjadi kritis adalah pengkhianatan terhadap nurani dan kebenaran.
B00154 | 320.6598 IND b | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain