Text
Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin
Dalam buku “Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin” ini, Prof. Magnis kemudian menjabarkan perkembangan teori-teori Marxis mulai dari Karl Marx sampai ke bagian kedua abad keduapuluh, serta pokok-pokok pikiran Mao Zedong, Ernst Bloch, Karel Kosík, Horkheimer dan Adorno, Marcuse hingga munculnya gerakan Kiri Baru.
"Karl Marx, apalagi Lenin, tidak memahami diri sekedar sebagai pemikir yang lantas pantas didiskusikan dalam rangka sejarah filsafat melainkan sebagai pendorong praksis revolusioner. Maka mereka tidak dapat dibaca secara netral, dari perspektif pengamat tak terlibat. Para tokoh Marxis sendiri selalu kritis dan mengambil sikap, dengan hati yang terlibat pada usaha untuk menciptakan masyarakat yang benar. Saya pun bukan seorang penulis netral. Saya berusaha untuk memaparkan masing-masing pikiran seobjektif mungkin, tetapi saya berpendapat bahwa menyikapi pikiran merupakan tuntutan kejujuran maka saya tidak menyembunyikan sikap saya."
B00359 | 320.5322 MAG d | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain